Jakarta – Kejadian kurang terpuji terjadi di Piala Dunia 2022. Usai tersingkir pemain Uruguay mengejar wasit dan merusak VAR karena geram dengan keputusan wasit yang tak memberi penalti melawan Ghana.
Di laga tersebut Uruguay menumbangkan Ghana 2-0 pada matchday terakhir Grup H Piala Dunia 2022 di Al Janoub Stadium, Jumat (2/12/22) malam WIB. Dua gol kemenangan La Celeste lahir dari brace Giorgian de Arrascaeta.
Sayangnya kemenangan tersebut tidak meloloskan mereka ke 16 besar. Hal ini terjadi karena di saat bersamaan Korea Selatan menang 2-1 atas Portugal.
Korsel dan Portugal sama sama lolos ke fase gugur. Poin dan selisih gol Korea Selatan dan Uruguay sebenarnya sama yaitu empat angka dan selisih gol nol.
Baca juga : Tim Asia Cetak Sejarah Baru Di Fase Gugur Piala Dunia
Korea Selatan berhak lolos karena unggul produktivitas gol. Taeguk Warriors bikin empat gol sementara Uruguay cuma bikin dua gol.
Seharusnya Uruguay bisa lolos jika mereka mencetak gol lebih banyak ke gawang Ghana. Mereka dua kali punya kesempatan mendapatkan hadiah penalti pada laga itu.
Pertama, saat Darwin Nunez dijatuhkan Daniel Amartey. Lalu di menit akhir, Edinson Cavani tampak terjatuh usai kakinya tersangkut Seidu Alidu. Namun, wasit Daniel Siebert dan VAR tak menganggap kejadian ini sebagai pelanggaran.
Keputusan wasit membuat pemain Uruguay marah, dan kemarahan mereka memuncak saat laga usai.
Para pemain Uruguay seperti Edinson Cavani, Jose Gimenez, Diego Godin, dan Fernando Muslera langsung mengejar wasit. Mereka melakukan protes ke Siebert.
Menariknya Luis Suarez yang biasa gemar bikin kontroversi justru tak ikut mengejar. Ia tampak terpukul hingga hanya menangis di bangku cadangan.
Cavani selain mengejar wasit, Cavani juga merusak layar VAR yang berada di sisi lapangan. Sebelum meninggalkan lapangan, ia tampak mendorong layar VAR tersebut hingga terjatuh.
(Ara- Satupedia.com)
