Jakarta – Bermain di ajang sepak bola terbesar, Piala Dunia merupakan impian bagi banyak pemain. Namun tidak semua pemain bisa merasakan turut serta dalam ajang sepakbola terbesar di dunia tersebut.
Bahkan meski berprestasi gemilang bersama klub, tidak menjamin mereka bisa bermain di putaran Piala Dunia. Contohnya seperti legenda Manchester United, Eric Cantona.
Cantona merupakan pemain asal Prancis dan merupakam salah satu katalisator MU hingga menjadi salah satu klub tersukses di Liga Inggris. Pemain yang dikenal jenius tersebut juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Dua hal ini membuat julukan “The King” terasa pantas disematkan kepada Cantona.
Namun, nasib Cantona bersama Les Bleus tak semengkilap raihannya bersama Manchester United. Cantona bahkan merupakan salah satu pemain bintang yang tak sempat merasakan atmosfer putaran final Piala Dunia.
Ada pula sejumlah legenda sepak bola lain yang mengalami hal yang serupa, mereka adalah:
Alfredo di Stefano
Alfredo tidak pernah bermain di Piala Dunia di sepanjang kariernya. Stefano sendiri sempat bermain 31 kali bersama Timnas Spanyol. Pria kelahiran Argentina ini juga sempat mencetak 23 gol untuk Tim Matador.
Di Stefano sempat delapan kali tampil dalam dua edisi Kualifikasi Piala Dunia. Dalam delapan penampilannya tersebut, ia sempat mencetak empat gol. Tetapi Spanyol gagal lolos ke putaran final yang dihelat di Swedia.
Sementara, empat tahun berselang, Di Stefano sukses mengantarkan Spanyol ke putaran final. Ia pun dipanggil memperkuat Tim Matador dalam putaran final Piala Dunia yang dihelat di Chili tersebut. Namun,legenda Real Madrid tersebut harus absen akibat cedera.
George Best
Best merupakan salah satu pemain terbaik dunia kala itu. Namun Best gagal tampil di Piala Dunia sepanjang karier sepak bolanya.
Best sendiri merupakan salah satu andalan Tim Nasional Irlandia Utara. Ia sempat bermain 37 kali dan mencetak sembilan gol kala berseragam timnas.
Pada ajang kualifikasi Piala Dunia, Best bermain apik. Dalam empat edisi kualifikasi ini, ia sempat bermain 14 kali dan mencetak tiga gol. Namun, hal ini tak cukup untuk membawa Irlandia Utara lolos ke putaran final.
Pada Piala Dunia 1982, Irlandia Utara lolos ke putaran final. Sempat terbersit asa bagi Best untuk bisa merasakan atmosfer berlaga di turnamen sepak bola antarnegara paling elit di muka bumi ini. Namun, asa itu harus kandas karena ia tak dipanggil untuk memperkuat skuad Irlandia Utara pada ajang tersebut.
Eric Cantona
Cantona merupakan pemain jenius dan sukses di Manchester United, pemain asal Prancis ini tak pernah sekalipun bermain di Piala Dunia.
Cantona sendiri tak terlalu banyak memperkuat Timnas Prancis. Hal ini tak lepas dari temperamennya yang meledak-ledak sehingga membuatnya kerap bermasalah dengan rekan dan pelatihnya. Sepanjang kariernya, ia hanya sempat 45 kali memperkuat Les Bleus dan mencetak 20 gol.
Temperamen tinggi Cantona membuatnya berselisih dengan Henri Michel, yang membuatnya sempat lama disingkirkan dari Timnas Prancis. Cantona sempat menjadi salah satu andalan Les Bleus setelah adanya pergantian pelatih. Namun, kendati tampil apik, mencetak enam gol dari delapan laga kualifikasi, ia gagal membawa Prancis lolos ke Piala Dunia 1994.
Setahun sebelum Piala Dunia 1998 dihelat di Prancis, Cantona secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola.
Ryan Giggs
Giggs merupakan rekan teman satu timnya di Manchester United, Eric Cantona, Giggs juga tak pernah merasakan berlaga di putaran final Piala Dunia.
Giggs sendiri merupakan salah satu pemain terbaik Wales. Ia sempat tampil 64 kali dan mencetak selusin gol kala berseragam Timnas Wales. Di kualifikasi Piala Dunia, Giggs sempat bermain dalam 30 laga, mencetak tujuh gol dan tiga assist.
Namun, Giggs gagal membawa Wales ke putaran final Piala Dunia. Tercatat, Wales gagal melaju ke putaran final pada Piala Dunia 1994, 1998, 2002, dan 2006 kendati sudah diperkuat pemain sekaliber Giggs.
Jari Litmanen
Litmanen merupakan legenda sepak bola Finlandia tersebut gagal membawa timnya lolos ke putaran final Piala Dunia.Ia sempat bermain dalam 137 laga bersama Timnas Finlandia. Dalam 10.119 menit bermain ini, ia mencetak 32 gol dan enam assist.
Di ajang kualifikasi Piala Dunia, Litmanen juga merupakan tulang punggung bagi Timnas Finlandia. Ia mencetak delapan gol dan tiga assist dalam 39 laga kualifikasi Piala Dunia. Tetapi dirinya gagal membawa Finlandia lolos ke putaran final Piala Dunia.
(Ara-Satupedia.com)