Jakarta – Persik Kediri kini secara perlahan mampu tampil apik dan bersaing di papan tengah klasemen pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/22. Hal tersebut berkat pelatih mereka, Javier Roca yang mampu membawa timnya menjadi impresif.
Pada awal musim ini Persik Kediri dilatih oleh Joko Suliso ,namun karena hasil buruk yang didapat pada awal musim akhirnya membuat kerjasama keduanya harus diakhiri.
Sempat menunjuk Alfiat sebagai pelatih karteker, Persik kemudian memilih Javier Roca sebagai pelatih. Meski pada mulanya banyak yang meragukan Javier Roca yang belum berpengalaman sebagai klub BRI Liga 1.
Baca juga : Langsung Masuk Lapangan Untuk Memastikan Keselamatan Kipernya, Pelatih Persik Kediri Disanksi Kartu Merah
Kini raihan prestasi yang diraih Javier bersama para pemain di putaran kedua ini mampu menepis tudingan negative sebelumnya. Javier terbukti berani mengambil keputusan untuk bergabung ketika klub asal Kediri tersebut masih dalam posisi kurang menguntungkan dengan mengandalkan pengalaman sepuluh tahun sebagai pemain di beberapa klub Indonesia.
“Sepuluh tahun main di sini membuat saya paham atmosfer kompetisi Indonesia. Saya juga paham . . . . . . bagaimana karakter tiap tim Liga 1. Pengalaman itu membantu saya jadi pelatih. Sehingga saya punya gambaran bagaimana merancang taktik di permainan,” katanya.
Tidak hanya itu kemampuan Javier berbahasa Spanyol juga memberikan keuntungan bagi Persik Kediri. Karena sang pelatih lebih mudah berkomunikasi dengan pemain asing seperti Youssef Ezzejjari, Arthur Felix Silva, dan Dionatan Machado saat latihan maupun di pertandingan.
“Komunikasi sangat penting. Saya pakai bahasa Spanyol saat bicara dengan pemain asing. Ini sangat bermanfaat ketika saya memberi instruksi di latihan dan permainan,” ucapnya.
Selain itu Javier juga berperan sebagai interpreter bagi pemain asing saat jumpa pers sebelum dan setelah pertandingan.
“Saya legawa menjalani peran tambahan sebagai penerjemah. Selama tim butuh dan saya bisa melakukannya, saya akan berikan yang terbaik,” ujarnya.