Barcelona – Pada era Ronald Koeman, Memphis Depay menjadi pemain yang paling diinginkan Barcelona. Koeman berhasil membawanya Memphis dengan status free transfer awal musim ini.
Memphis tampil menjanjikan bersama Barca awal musim ini dan menjadi andalan di lini depan, sampai saat ini masih tercatat sebagai pemain paling tajam di Barcelona musim 2021/2022.
Memphis gagal mencetak gol pada tiga laga terakhir bersama Barca, karenanya dirinya kesulitan untuk menembus tim utama. Xavi menilai jika ingin bermain, maka Memphis harus menunjukkan kualitas skill dan prestasi. Karena Xavi tidak memilih starting XI berdasarkan pada nama besar, karena dirinya menganut ide meritokrasi.
“Memphis sama pentingnya dengan yang lain. Pada akhirnya, starting XI berdasarkan prestasi. Ada banyak kompetisi. Untungnya, kami memiliki skuat dengan banyak pemain bagus dan kompetisi sudah dimulai,” kata Xavi.
“Ini adalah meritokrasi dan . . . . . . mereka yang mendapatkannya akan bermain. Saya selalu begitu. Pemain terbaik akan bermain terlepas dari nama mereka. Dengan cara itu segalanya akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Kini Depay harus bersaing ketat di lini depan Barca, karena Luuk de Jong tampil bagus belakangan ini. Lalu, Ferran Torres sudah didaftarkan dan tampaknya akan jadi pemain kunci Xavi.
Jika Martin Braithwaite, Ansu Fati, dan beberapa pemain muda jebolan La Masia akan membuat persaingan perebutan tempat di lini depan semakin ketat.
Tetapi Memphis tetap punya kualitas yang membuatnya layak menjadi pilihan. Bomber timnas Belanda itu juga cukup fleksibel untuk memainkan beberapa peran berbeda di lini depan Barcelona.(Ara-Satupedia.com)