Turin – Kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, memang merupakan salah satu sosok penjaga gawang terbaik, bukan saja di Italia, namun juga di dunia. Belum lama ini, Buffon memberikan sedikit komentar terhadap kehidupannya sebagai seorang penjaga gawang di Italia.
Seperti dilansir dari Football Italia, Kamis (31/3/2016), Buffon mengaku bahwa kehidupannya sebagai kiper adalah pengalaman yang keras dan benar-benar menguji kekuatan mentalnya. Sebab, publik Italia dinilainya sangat kejam dalam memperlakukan penjaga gawang sebuah klub.
“Jika kita melakukan 100 penyelamatan dan membuat satu kesalahan, dalam satu minggu kesalahan tersebut akan terus dibahas. Itu bisa membuat kita menjadi gila,” demikian ujar Buffon.
—
Baca juga
Yaya Toure Disodori Kontrak Dua Tahun oleh Inter Milan
Besarnya Gaji yang Diterima Oleh Cavani Ketika di Juventus
Paulo Dybala Jadi Aset Penting Juventus
—
Buffon menganggap bahwa kondisi semacam itu tak terjadi di negara lain. Bila seorang kiper salah langkah, perhitungan, atau melakukan blunder, penilaian publik dan media cenderung masih “ramah” dan penuh toleransi. Hal ini sangat berbeda di Italia.
“Berbeda dengan di luar negeri, anda tetap bisa berkembang dengan tenang meskipun melakukan kesalahan. Beda dengan jika kami melakukan kesalahan, kita bisa kacau. Kita yang bertahan di level atas harus kuat secara psikologis,” tandasnya lagi. (Akbar Sutanto – satupedia.com)